Masukan soal kendaraan juga diberikan pebalap tim Mitsubishi Ralliart lainnya, Chayapon Yotha. Pebalap asal Thailand itu merespons positif setelah mengendarai mobil yang ditingkatkan pada kecepatan reli yang diantisipasi.
“Kecepatan bukanlah segalanya dalam kompetisi reli. Untuk menang, penting untuk memaksimalkan rasa persatuan antara pengemudi dan mobil reli. Kami telah mengkonfirmasi bahwa mobil reli Triton memiliki hasil akhir yang bagus dan merespons masukan pengemudi dengan tepat dan gesit,” kata Chayapon.
Sementara itu Direktur Tim Mitsubishi Ralliart, Hiroshi Masuoka menyatakan bahwa pebalap dan tim sudah siap untuk menghadapi AXCR yang sebelumnya dua tahun tertunda karena COVID-19.
“Suatu kehormatan untuk menyambut pebalap berbakat seperti mereka ke dalam tim. Rifat memiliki banyak pengalaman dalam reli sprint, jadi jika kami melakukan pekerjaan dengan baik sebagai tim untuk mengelola aspek jarak jauh dari reli lintas alam, dia akan memberikan kinerja yang hebat.” katanya.
AXCR pertama kali digelar pada 1996 dan hingga saat ini masih terus menjadi reli lintas negara yang bersertifikat FIA dan menjadi impian para pereli Asia termasuk dari Indonesia. Hadirnya AXCR juga menjawab para pebalap dan tim di kawasan Asia yang ingin tampil dalam kejuaraan reli kelas dunia namun tak berbeda dengan Paris Dakar. (rdr/ant)