Perlancar Akses ke Daerah Terisolir Sikilang, Pemkab Pasbar Bangun Jembatan

Untuk tahap awal tahun 2022 ini telah dimulai dengan anggaran Rp3.131.232.498 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi saat meninjau pembangunan jembatan menuju daerah terisolir Sikilang, Kamis (3/11). (Antara/Altas Maulana)

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat membangun jembatan menuju daerah terisolir Sikilang, Kecamatan Sungai Aur untuk memperlancar akses menuju daerah itu senilai Rp10 miliar.

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Jumat mengatakan untuk tahap awal tahun 2022 ini telah dimulai dengan anggaran Rp 3.131.232.498 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

“Saat ini pembangunan jembatan sudah berjalan hingga 20 persen. Mudah-mudahan tahap awal ini selesai tepat waktu dan jembatan itu akan diselesaikan pada 2023 nanti,” katanya.

Pihaknya pun baru meninjau pembangunannya pada Kamis (3/11/2022) kemarin dan berjalan lancar. Ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak dan masyarakat yang telah memberikan dukungan terhadap pembangunan Jembatan Sikilang tersebut.

Menurutnya ketika ada masyarakat yang sudah bersedia untuk memberikan apa yang kita butuhkan untuk pembangunan jembatan ini. Artinya masyarakat di sini sangat membutuhkan keberadaan jembatan Sikilang sebagai salah satu akses untuk memudahkan masyarakat bepergian atau transportasi.

Ia meminta dukungan kepada masyarakat setempat agar proses pembangunan jembatan Sikilang yang sudah berjalan 20 persen itu tidak diganggu.

Sebab, katanya tanpa dukungan masyarakat setempat pembangunan tidak akan berjalan lancar. “Mari kita dukung secara bersama-sama pembangunan ini. Jangan ada yang tidak mendukung karena pembangunan ini sampai waktu 30 Desember,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasaman Barat Jhon Edwar mengaku jalan tersebut dibangun tahun ini oleh perusahaan CV. Taman Karya Manggala. Pembangunan yang dilakukan pada tahun 2022 baru tahap pertama dan nantinya akan dilanjutkan hingga selesai pada tahun anggaran 2023 dengan anggaran keseluruhan mencapai Rp 10 miliar lebih.

Ia menjelaskan jembatan akan dibangun sepanjang 65 meter. Jembatan tersebut sangat penting artinya bagi 3.226 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 814. “Harapan kita pembangunan jembatan berjalan lancar. Mohon dukungan semua pihak terutama masyarakat setempat agar jembatan selesai sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan,” harapnya. (rdr/ant)

Exit mobile version