“Tugas BPOM itu memeriksa apakah bahan obat itu aman digunakan atau tidak. Jadi terlihat di sini BPOM tidak mau disalahkan,” kata Ketua DPD Gerindra Sumatra Barat ini.
Andre mengaku prihatin anak-anak yang merupakan masa depan bangsa menjadi korban kasus gagal ginjal akut. Andre menyebutkan rapat gabungan antara seluruh pemangku kepentingan ini dapat membongkar akar masalah dan mencari solusi atas kasus gagal ginjal akut anak.
“Jika dalam rapat nanti terungkap BPOM salah, kita beri rekomendasi ke Pak Jokowi, ganti itu Kepala BPOM. Kita reformasi BPOM. Ini sudah ada 325 kasus, 178 anak yang meninggal. Nggak ada yang berani bertanggung jawab soal itu,” kata Andre Rosiade.
“PSSI aja, 132 meninggal, langsung KLB (Kongres Luar Biasa). Maksud saya, ini 178 orang, nggak ada yang berani tanggung jawab. Pemerintah juga tidak bikin tim pencari fakta. Urusan bola cepat, urusan 178 orang mati ini lambat. Kita malah melihat institusi negara saling lempar tanggung jawab,” ujar dia. (rdr)