LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengimbau warga untuk melakukan gotong royong dalam membersihkan lingkungan tempat tinggal dalam rangka membasmi nyamuk aedes aegypti, karena kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) relatif naik di daerah itu.
“Lakukan gotong royong untuk membersihkan aliran selokan, rumah dan lainnya setiap saat, agar nyamuk aedes aegypti tidak berkembang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan, kaleng dan ban bekas dikumpulkan dalam suatu tempat dan ditimbun.
Setelah itu, bak penampungan di rumah harus ditutup dan bak mandi harus dikuras setiap saat agar jentik nyamuk tidak berkembang. “Nyamuk ini hidup di wadah yang tidak memiliki median tanah atau berkembang di dalam rumah,” katanya.
Ia mengakui, kasus DBD cukup tinggi saat kondisi cuaca pancaroba seperti saat ini. Setidaknya ada 318 kasus DBD terjadi di daerah itu semenjak Januari sampai September 2022.
Ia merinci dari 318 kasus itu terjadi pada Januari 27 orang, Februari 37 orang, Maret 38 orang, April 21 orang, Mai 13 orang, Juni 21 orang, Juli 27 orang, Agustus 86 orang dan September 48 orang. “Dari 318 kasus itu, dua pasien meninggal dunia di Lubukbasung dan Pakan Kamih. Kasus paling tinggi pada Agustus 2022,” katanya.
Ia menambahkan, Dinkes Agam menurunkan tim untuk pengamatan etpimologi apabila ada kasus DBD.
Apabila banyak jentik dan kasus DBD lebih satu orang, maka di lakukan fogging atau pengasapan setelah masyarakat disarankan untuk melakukan gotong royong. “Fogging untuk membasmi nyamuk dewasa dan gotong royong untuk membasmi jentik nyamuk. Ini yang kita lakukan di Perumahan Talago Permai, Kecamatan Lubukbasung, Sabtu (29/10),” katanya. (rdr/ant)