JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Lembaga survei Indekstat merilis hasil survei nasional mengenai elektabilitas partai politik. Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) menjadi parpol dengan elektabilitas paling tinggi, disusul oleh Gerindra.
Survei ini diselenggarakan pada 10-19 Oktober 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ± 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung dengan pewawancara yang telah dilatih. Survei dilakukan dengan simulasi terbuka atau top of mind.
Pertanyaan yang diajukan ke responden adalah “Jika Pemilihan Umum Legislatif (PILEG) dilaksanakan hari ini, partai politik apa yang akan I/B/S pilih? …(%)”. Berikut hasilnya:
- PDIP: 19 persen
- Gerindra: 10,3 persen
- Golkar: 7,4 persen
- PKB: 6,5 persen
- PKS: 6,2 persen
- Demokrat: 5,2 persen
- NasDem: 2,1 persen
- PPP: 2 persen
- PAN: 1,5 persen
- Perindo: 0,6 persen
- PSI: 0,1 persen
- Hanura: 0,1 persen
- Partai Garuda: 0 persen
- Partai Berkarya: 0 persen
- Partai Bulan Bintang: 0 persen
- PKP Indonesia: 0 persen
- Partai Gelora: 0 persen
- Partai Ummat: 0 persen
- Rahasia: 2,3 persen
- TT/TJ: 36,8 persen
Hasil hampir sama juga didapatkan dalam simulasi tertutup. Elektabilitas PDIP berada di urutan ke-1 dengan perolehan sebesar 23,2% disusul kemudian oleh Gerindra 12,5% di urutan kedua.
“Golkar di urutan ketiga dengan 9,9% bersaing dengan PKB dengan elektabilitas sebesar 9,0%. Undecided berada diangka 20,3%,” demikian bunyi keterangan tertulis Indekstat, Minggu (6/11/2022). (rdr/dtk)
Berikut hasilnya:
- PDIP: 23,2 persen
- Gerindra: 12,5 persen
- Golkar: 9,9 persen
- PKB: 9 persen
- Demokrat: 7,5 persen
- PKS: 7,1 persen
- NasDem: 3,2 persen
- PPP: 3 persen
- PAN: 2,1 persen
- Perindo: 1,4 persen
- PSI: 0,3 persen
- Hanura: 0,3 persen
- Partai Gelora: 0,2 persen
- Partai Bulan Bintang: 0,1 persen
- Partai Garuda: 0 persen
- Partai Berkarya: 0 persen
- PKP Indonesia: 0 persen
- Partai Ummat: 0 persen
- Rahasia: 5,7 persen
- TT/TJ:14,6persen