Perbaikan yang terus menerus ini, katanya,membutuhkan kerja sama saling bahu-membahu dan saling mengawasi dari seluruh pihak.
Ia menambahkan pemerintah daerah setempat telah menelurkan banyak program agar pendidikan dinikmati seluruh anak di daerah itu sehingga tidak ada lagi anak yang putus sekolah. “Wali murid kalau tidak ada uang jangan putus sekolah sudah ada program pemerintah daerah dan Baznas untuk membantu. Bagaimana anak muda dan generasi penerus ini tidak putus sekolah,” ujarnya.
Ia mengatakan perkembangan jaman, transformasi teknologi yang terjadi saat ini tidak bisa dilakukan tanpa pendidikan. Adapun nilai Rp45,48 miliar tersebut merupakan DAK fisik yang diberikan dalam tiga sub bidang pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Solok Selatan.
Perinciannya, sub bidang SD menerima nilai terbesar yakni mencapai Rp24,96 miliar, lalu sub bidang SMP menerima Rp19,49 miliar dan sub bidang PAUD senilai Rp1,02 miliar. (rdr/ant)