Kapolri menegaskan, dengan pemantauan itu, akan memudahkan aparat mengambil keputusan terhadap potensi keamanan. “Semua itu akan melakukan langkah lanjutan seperti apakah melakukan penangkapan.”
“Termasuk hari ini melakukan berbagai simulasi khususnya pada saat ada rute delegasi yang akan lewat dan kemudian ada kendala dan langkah apa yang harus dilakukan,” kata Kapolri.
“Kemudian unjuk rasa kecil dan besar, kita memikirkan langkah apa yang harus disiapkan. Termasuk ancman yang tidak diinginkan tapi kita harus siap,” kata Kapolri.
Kapolri juga mengatakan, jalur utama diprioritaskan digunakan untuk para delegasi G20. Hal itu juga sudah disepakati oleh Gubernur. “Untuk masyarakat kita alihkan jalur lain sehingga kita bisa fokus.”
“Karena itu jalur yang memang kita amankan dan tidak boleh ada gangguan. Karena ini menyangkut pertaruhan negara kita di mata internasional. Itu juga sudah kita atur,” ujarnya.
Kapolri pun menegaskan, tiap hari menjelang G20 di Bali, pihaknya terus melakukan perbaikan dan evaluasi. Termasuk menguatkan koordinasi para petugas di daerah lain dengan petugas di Bali.
“Sehingga ketika ada kejadian semuanya paham terkait langkah-langkah apa yang harus dilakukan dalam pengamanan KTT G20 ini,” ujar Kapolri. (rdr)