Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Siti Aisyah mengatakan pola kemitraan dengan badan usaha dan perguruan tinggi sudah diterapkan pada kampung iklim Jorong Batu Kadurang Nagari Andaleh dengan program KKN Tematik.
Melalui program itu badan usaha yaitu PT Semen Padang menyalurkan CSR untuk penguatan proklim sementara pemerintah daerah dan mahasiswa UNP melalui KKN Tematik melakukan pendampingan kepada masyarakat.
“Salah satu yang kita kembangkan di jorong itu adalah membangun taman bacaan dari ecobrick. Taman bacaan itu memanfaatkan ruang di kawasan pohon Andalas (morus macraura) yang merupakan pohon endemik Sumatera,” ujarnya.
Ke depan di kawasan itu akan terus dikembangkan bangunan yang berbahan dasar ecobrick. Jadi masyarakat sekitar juga akan terdorong untuk mengelola sampah dari awal yang kemudian diolah menjadi ecobrick.
Program kampung iklim (Proklim) adalah program berlingkup nasional yang telah dimulai sejak 2011 dan dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Juga untuk memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah. (rdr/ant)