Hingga sekarang dana yang dikucurkan untuk pembangunan masjid terapung tersebut sekitar Rp36 miliar dengan rincian Rp21 miliar dianggarkan pada 2018 dan Rp15 miliar dianggarkan 2019 sedangkan dana yang dibutuhkan berdasarkan penghitungan awal lebih dari Rp100 miliar.
Saat ini realisasi pembangunan masjid yang terdapat di antara objek wisata Talao Pauh dengan Pantai Gandoriah tersebut masih berupa tiang pancang dan menjadi salah satu lokasi foto senja bagi wisatawan. Pihaknya berharap adanya kelanjutan pembangunan masjid terapung tersebut pada 2023 maka diharapkan tahun berikutnya dapat dilakukan penyelesaian untuk mempercantiknya sesuai dengan desain yang dibuat.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat akan kembali menganggarkan kelanjutan pembangunan masjid terapung di daerah itu untuk pengerjaan 2023. “Tahun ini akan kami anggarkan kembali kepada DPRD Pariaman agar pembangunannya dapat dikerjakan pada 2023,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman.
Ia mengatakan hal tersebut dilakukan agar sarana ibadah yang sekaligus untuk memperkuat wisata religi di daerah itu dapat digunakan untuk salat tahun depan sedangkan penyelesaiannya dilakukan pada tahun berikutnya. (rdr/ant)