“Saya telah menyampaikan ke petani agar tidak membuang bangkai ikan ke Danau Maninjau, karena bisa mengakibatkan pencemaran di danau,” katanya.
Ia mengakui, kerugian itu masih data sementara, karena penyuluh pertanian lapangan sedang mendata kematian ikan ke daerah lain pada Sabtu (19/11/2022).
Ini mengingat bahwa masih ada laporan dari petani adanya kematian ikan di Nagari Koto Malintang, Maninjau dan lainnya. “Sebelumnya ikan di daerah itu kondisi kekurangan oksigen,” katanya.
Ia mengimbau petani untuk mengevakuasi ikan yang masih hidup (sehat) ke kolam penampungan sementara di darat, dalam mengantisipasi kerugian cukup besar. Imbauan itu telah disampaikan melalui wali jorong, petani dan lainnya. (rdr/ant)