Dalam penjelasannya, Ridwan Kamil menyebut telah menyusun organisasi satu pintu posko kebencanaan yang berada di pendopo bupati sehingga semua informasi keluar maupun bantuan yang datang melalui satu pintu sehingga tidak simpang siur.
“Kita sudah terkoordinasi, tinggal bagaimana sekarang menjangkau semua yang terdampak dalam satu hari sampai magrib nanti,” tambah Wapres.
Tidak ketinggalan Wapres Ma’ruf meminta penyediaan healing center bagi para korban. “Jangan lupa healing center untuk menangani trauma-trauma terutama untuk anak-anak karena mereka masih trauma dengan kejadian kemarin,” ungkap Wapres.
Ridwan Kami juga mempersiapkan trauma healing sehingga tidak hanya darurat kesehatan, tetapi juga darurat psikis disiapkan.
“Menurut laporan yang meninggal banyak anak-anak karena rata-rata sedang di madrasah, bakda zuhur beres sekolah umum, lanjut sekolah agama, jadi mohon izin, yang terdampak banyak anak santri Pak, dari 162 (korban meninggal) itu,” kata Ridwan.
“Inna lillhi wa inna ilaihi rjiun. Saya minta supaya PUPR, BNPB, dan Menteri Kesehatan juga karena saya dengar banyak yang patah tulang supaya dokter-dokter bedah tulang (datang). Saya minta Menkes menyiapkan untuk menangani. Selamat berjuang,” tambah Wapres.
“Boleh Pak ditunggu Pak, terima kasih Pak Wapres,” tutup Ridwan Kamil.
Hingga saat ini sebanyak 14 posko pengungsian telah didirikan untuk memfasilitasi 13.784 pengungsi yang terdampak gempa. Sejauh ini tercatat sebanyak 2.345 unit rumah yang hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60 hingga 100 persen. (rdr/ant)