PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat meminta pembangunan rumah potong hewan (RPH) kepada Kementerian Pertanian (Kementan) yang lahannya telah disediakan di Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Selatan.
“Kami memerlukan dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat untuk berbagai hal, salah satunya pembangunan RPH,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat menyambut kunjungan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya telah mengusulkan permohonan pembangunan RPH tersebut kepada Kementan. Lahan untuk pembangunan RPH sudah milik Pemkot Pariaman seluas 1,1 hektare.
Ia menyampaikan RPH tersebut diperlukan untuk menunjang perekonomian masyarakat khususnya bidang pertanian. Apalagi, lanjutnya pertanian merupakan salah satu penopang perekonomian kota itu. “Jadi meskipun Pariaman kota wisata tapi 65 persen wilayahnya merupakan lahan pertanian,” katanya.
Ia berharap dengan kedatangan Wamentan ke Pariaman maka permintaan pembangunan RPH dapat terwujud.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Dasril mengatakan permohonan bantuan tersebut telah disampaikan pihaknya kepada Kementan namun butuh perhatian khusus dari Wamentan agar dapat direalisasikan pada 2023.
“Kami sudah bebaskan lahannya dan sudah berkoordinasi dengan Dirjen terkait dengan pembangunan RPH,” ujarnya.
Sementara itu, Wamentan RI Harvick Hasnul Qolbi mengatakan pihaknya memang sudah menerima proposal pembangunan RPH tersebut dari Pemkot Pariaman. “Proposal telah kami terima mudah-mudahan bisa kita eksekusi 2023,” kata Wakil Menteri Pertanian saat kunjungan di Pariaman, Selasa.
Ia mendorong pertanian di Pariaman terus tumbuh untuk meningkatkan perekonomian warga apalagi provinsi tersebut memiliki tanah yang subur.
Wamentan tiba di rumah Dinas Wali Kota Pariaman sekitar pukul 11.25 WIB, setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan berdialog dengan petani dan menanam pohon alpukat di Desa Batang Tajongkek, serta mengunjungi lokasi rencana pembangunan RPH di Desa Taluak. (rdr/ant)
