Pada Selasa dini hari, seorang pria Palestina yang diidentifikasi bernama Mufid Khalil, tewas dalam bentrokan dengan tentara setelah dua kendaraan militer mogok di sebuah kota dekat Hebron. Israel menyatakan dua jip, dalam patroli rutin, terjebak di kota karena kerusakan teknis.
Menurut tentara Israel, warga Palestina melepaskan tembakan dan yang lainnya melemparkan batu dan alat peledak ke arah tentara, yang membalas dengan tembakan langsung dan cara pembubaran kerusuhan lainnya.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat selama setahun terakhir. Pasukan Israel melancarkan serangan antiteror yang sebagian besar difokuskan di Tepi Barat utara untuk menangani serangkaian serangan Palestina yang telah menyebabkan 31 orang di Israel dan Tepi Barat tewas sejak awal tahun.
Operasi tersebut telah menjaring lebih dari 2.500 penangkapan dalam penggerebekan hampir setiap malam. Penggerebekan itu juga menyebabkan lebih dari 150 warga Palestina tewas. Bulan lalu, utusan PBB untuk Timur Tengah mengatakan bahwa 2022 akan menjadi tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat sejak PBB mulai melacak kematian pada 2005.
Pada saat yang sama, terjadi peningkatan tajam dalam serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina dan pasukan keamanan. (rdr/tempo.co)