Gangster Bersenjata Kuasai Ibu Kota Haiti, 12 Orang Dibunuh-Rumah Dibakar

Ilustrasi pembakaran. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sadis! Para anggota geng di Haiti membunuh 12 orang dan membakar rumah-rumah di sebuah kota dekat Port-au-Prince, ibu kota Haiti. Ini merupakan insiden terbaru dari serangkaian serangan mematikan di negara Karibia yang dilanda kekerasan itu.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/12/2022), polisi dan penduduk telah mengusir para gangster dari kota Cabaret di utara Port-au-Prince beberapa hari lalu, tetapi mereka kembali dan menyerang pada Selasa (29/11/2022) malam waktu setempat, kata Wali Kota Joseph Jeanson Guillaume.

“Pagi ini kami menemukan beberapa mayat yang hangus,” ujar wali kota tersebut kepada AFP.

Geng-geng yang kuat dan bersenjata lengkap yang menguasai sebagian besar Haiti telah menargetkan kota Cabaret selama berbulan-bulan. Guillaume mengatakan, Cabaret berada di sepanjang jalan utama, yang berarti serangan-serangan di kota itu akan mengganggu lalu lintas dan perdagangan.

Selama bertahun-tahun, Haiti telah menghadapi krisis keamanan, ekonomi dan kesehatan. Situasi ini diperparah dengan pembunuhan presiden Jovenel Moise pada tahun 2021, dengan geng-geng yang semakin kuat. Ditambah lagi negara tersebut tengah berjuang melawan wabah kolera. Menurut PBB, selama setahun terakhir, sekitar 100.000 orang telah meninggalkan rumah mereka untuk menghindari kekerasan geng-geng bersenjata.

Kepolisian Haiti, yang hanya memiliki sekitar 13.000 petugas, menurut angka PBB, atau kira-kira satu petugas polisi per 1.000 penduduk, tidak cukup untuk menangani geng-geng tersebut. Bulan lalu, pemerintah Haiti secara resmi meminta bantuan internasional untuk membantunya mengatasi krisis keamanan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pun telah meminta Dewan Keamanan untuk mempertimbangkan pengiriman pasukan bersenjata internasional ke Haiti. Namun, sejauh ini belum ada keputusan yang diambil. Sebelumnya pada bulan November lalu, Kepala Akademi Kepolisian Nasional Haiti tewas ditembak di kawasan ibu kota Port-au-Prince yang dilanda kekerasan geng.

Harington Rigaud “ditembak di kepala, tidak jauh dari akademi”, kata juru bicara kepolisian Garry Desrosiers seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/11/2022). Dia menambahkan bahwa para pelaku penembakan juga mencuri kendaraan Rigaud dan menculik sopirnya.

Serangan itu terjadi di kawasan yang dikendalikan oleh pemimpin geng Vitelhomme Innocent, yang diburu oleh otoritas Amerika Serikat atas keterlibatannya dalam penculikan 16 misionaris Amerika pada Oktober 2021. (rdr/detik.com)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version