PADANG, RADARSUMBAR.COM – Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Himpunan Mahasiswa Papua (HIMAPA) menggelar aksi unjuk rasa menuntut penuntasan pelanggaran HAM di Papua.
Namun, dalam aksi unjuk rasa tersebutpara mahasiswa ini berupaya membentangkan bendera Bintang Kejora.
“Kegiatan ini sudah diluar konteks perjanjian dan tidak boleh mengibarkan bendera Bintang Kejora demi menjaga ketentraman kota Padang,” kata Kasat Intelkam Polresta Padang, Kompol Ridwan dalam keterangannya di grup WhatsApp, Kamis (1/12/202).
Dia mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan HIMAPA tersebut dimotori LBH Kota Padang dan aksi tersebut disinyalir dalam rangka memperingati hari OPM.
“Kemungkinan HIMAPA Sumbar telah tersusupi oleh POK OPM,” ucapnya.
Dikatakan Kompol Ridwan, aparat Polresta Padang yang mengawal aksi unjuk rasa itu langsung mengamankan paksa atribut bintang kejora yang digunakan mahasiswa.
“Tindakan tersebut sebagai bentuk shock terapy agar kedepannya tidak melakukan aksi serupa di Kota Padang karena baru pertama kali terjadi aksi dari HIMAPA Sumbar yang mendukung OPM,” tegasnya.
Sementara itu, anggota LBH Padang, Cupay juga menyayangkan aksi diluar konteks yang dilakukan mahasiswa Papua.
“Kita sudah mengingatkan kepada mahasiswa untuk tidak mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam aksi pengiriman surat untuk Presiden Jokowi,” terangnya.
Sebelumnya, pengunjuk rasa sudah mengirimkan surat resmi yang ditujukan langsung kepada presiden Jokowi melalui POS Indonesia Padang.
“Yth Bpk Ir Presiden Joko Widodo dari kami mahasiswa Papua KOMPAS (Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya) se Sumatera harapan kami surat ini diterima dan menjawab keresahan kami rakyat Papua,” tertulis dalam surat tersebut. (rdr/m1)