Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Potads Padang Gelar Khitanan Massal

Dari 11 provinsi cabang Potads, tercatat 160 anak penyandang disabilitas (down syndrome, autis, cerebral palsy, tuna rungu, tuna netra, tuna daksa, dan tuna grahita) dikhitan serentak di wilayah masing-masing bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, Sabtu (3/12/2022).

Yayasan Potads gelar khitanan massal

Yayasan Potads gelar khitanan massal

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Yayasan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrom (Potads) dan pengurus se-Indonesia bersama tim dokter dari Asdoki menggelar khitanan massal serentak memperingati Hari Disabilitas Internasional, termasuk salah satunya di Kota Padang.

Potads PIK Padang Yayasan Potads bersama tim dokter Asdoki Padang juga tidak mau ketinggalan untuk turut serta melaksanakan sunatan massal yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia itu.

Dari 11 provinsi cabang Potads, tercatat 160 anak penyandang disabilitas (down syndrome, autis, cerebral palsy, tuna rungu, tuna netra, tuna daksa, dan tuna grahita) dikhitan serentak di wilayah masing-masing bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, Sabtu (3/12/2022).

Untuk wilayah Padang, kegiatan khitan diselenggarakan di Klinik Pusat Sunat Modern Fauzana pimpinan dr. Fauzana yang berlokasi di Cengkeh Lubuk Begalung, Sabtu kemarin.

Acara berlangsung lancar, ucapan terimakasih dan rasa syukur dari para orangtua membanjiri akun media sosial @potadspikpadang dan @pusatsunatmodernfauzana.

“Semoga kedepannya kegiatan khitan Massal ini bisa menjadi agenda rutin, agar dapat memberikan manfaat kepada anak-anak penyandang disabilitas,” kata Ketua Potads PIK Padang Agus Kusyaeri didampingi Sekretaris Dr. Lola Fitria Sari.

Yayasan Potads bertujuan membantu dan memberikan informasi kepada para orang tua yang memiliki anak dengan down syndrome agar mereka memahami serta mengetahui bagaimana cara mendidik dan membesarkan anak dengan diagnosa tersebut.

Dengan motto ‘Aku Ada Aku Bisa’, Potads ingin membagikan semangat kepada para orang tua dan anak dengan memberikan edukasi agar mengetahui cara2 yang tepat dalam penanganan anak dengan down syndrome.

“Termasuk salah satunya mengedukasi orangtua yang kebanyakan ragu untuk meng khitan anak down syndrome mereka dengan alasan kesehatan dan sebagainya,” tambah Lola.

Dalam kegiatan peduli anak disabilitas ini, Potads menggandeng ASDOKI (Asosiasi Dokter Khitan Indonesia). Khitanan massal ini merupakan salah satu kepedulian Asdoki membantu anak-anak disabilitas dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional.

Ada beberapa agenda Potads lainnya yang digelar seperti, kegiatan bakti sosial berupa webinar dan asesmen rehab medik.

“Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan tumbuh kembang serta menjaga kesehatan reproduksi penyandang disabilitas,” jelas Lola.

Untuk Webinar rehab medik bertema “Pentingnya Asesmen Dalam Menentukan Habilitasi pada Anak dengan Down Syndrome” digelar pada Minggu (4/12/2022) dan Asesmen pada anak dengan down syndrome digelar pada 11 Desember 2022.

“Tercatat ada 498 peserta penyandang down syndrome dan 335 dokter rehab medik untuk kegiatan asesmen rehab medik se-Indonesia,” tutup Lola. (rdr/rel)

Exit mobile version