SAWAHLUNTO, RADARSUMBAR.COM – Petugas pencarian terus berupaya mengevakuasi sejumlah korban ledakan tambang di Kota Sawahlunto pada Jumat (9/12/2022) pagi.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Kantor SAR Padang, Octavianto mengatakan, dugaan awal terjadinya ledakan disebabkan oleh tingginya kadar gas Metana atau Hidrokarbon (CH4). “Itu dugaan sementara, untuk penyebab pastinya masih dicari tahu oleh petugas terkait, sementara kami masih fokus ke dalam proses evakuasi,” kata Octavianto
Data terbaru dari Basarnas, sebanyak delapan orang telah dievakuasi, rincinya dua selamat dan enam meninggal dunia. “Empat lainnya masih dalam proses evakuasi,” katanya. Perusahaan tambang batu bara bernama PT Nusa Alam Lestari (NAL) mengalami ledakan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (9/12/2022).
Perusahaan tersebut terdaftar di dalam Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM dan beralamat di Jalan S Parman nomor 103 A, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Terdapat tiga orang pemilik, di antaranya Armedi Agus (7 persen saham), Puguh Wijanarko (3 persen) dan Bakhrial (90 persen).
Adapun Komisaris perusahaan dijabat oleh Bakhrial sejak 24 Juni 1999 dengan posisi Direktur diemban Armedi Agus sejak 27 Juni 2001. (rdr-008)