BKSDA Sumbar Pantau Kemunculan Harimau Dekat Pemukiman Warga Palupuh Agam

Tim Wildlife Resque Unit (WRU) bersama tim dari Pusat Rehabilasi Harimau Sumatera Dharnasraya sedang berada di lokasi. (ANTARA/BKSDA Sumbar)

LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar menurunkan Tim Wildlife Resque Unit (WRU) bersama tim dari Pusat Rehabilasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD-YAD) dalam menindaklanjuti laporan adanya kemunculan satwa di Jorong Palupuh, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Selasa (6/12).

Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono di Lubukbasung, Sabtu (10/12/2022), mengatakan Tim WRU Seksi Koservasi Wilayah I bersama PRHSD melaksanakan verifikasi dengan menemukan tanda-tanda keberadaan satwa di lapangan berupa jejak, cakaran dan sisa hewan yang dimakan.

“Berdasarkan hasil verifikasi diketahui lokasi kejadian berada tidak jauh dari kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang berdekatan dengan pemukiman warga,” katanya.

Ia mengatakan, untuk identifikasi lebih lanjut telah dipasang beberapa unit camera trap dan dari hasil pemasangan camera trap terpantau satu indvidu harimau sumatera berusia dewasa. Mengingat lokasi pemukiman warga yang berdekatan dengan kawasan hutan, maka tim bersama dengan masyarakat selanjutnya melakukan penghalauan dengan menggunakan bunyi-bunyian. “Penghalauan kita lakukan dengan menggunakan bunyi-bunyian,” katanya.

Ia mengimbau warga agar selalu berhati-hati dan waspada, tidak beraktivitas sendirian ketika ke kebun. Setelah itu tidak pulang terlalu sore, serta mengkandangkan ternaknya dengan cara yang aman.

“Edukasi dan sosialisasi dilakukan agar warga juga dapat mengetahui dan memahami prilaku satwa liar, maka untuk itu kami telah membagikan buku saku mitigasi konflik antara manusia dan harimau kepada warga setempat,” katanya.

Setelah dilakukan kegiatan penghalauan, tim akan terus memantau keberadaan satwa dalam beberapa hari ke depan. (rdr/ant)

Exit mobile version