PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, terus mendorong pelestarian budaya khususnya penerapan budaya matrilineal yang menjadi ciri khas Minangkabau.
“Dan malam ini (Sabtu) kita merayakan matrilineal itu dalam bentuk kesenian. Dalam bentuk pagelaran. Tentu ini adalah perayaan kebudayaan kita semua,” kata Bupati Solok Selatan Khairunas pada pembukaan acara Festival Sumarak Nagari Perempuan di Kawasan Saribu Rumah Gadang, Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Sabtu (10/12/2022) malam.
Ia melanjutkan, kesenian ini selain menjadi acuan dan pembelajaran, juga bisa dijadikan untuk menerima substansi kekerabatan menurut garis mandeh atau perempuan. “Dan di ujung pagelaran ini semestinya muncul pertanyaan, apakah kita masih mempraktikkan matrilineal itu sebagaimana seharusnya? Atau kah budaya matrilineal itu mulai memudar dalam penerapannya?” katanya.
Untuk itu, ia mengimbau agar kegiatan ini selain menjadi hiburan juga sebagai pengingat mengenai konkretnya hubungan antara perempuan dan rumah gadang. Di samping itu, dalam hal pelestarian budaya disampaikan bahwa pemerintah terus mendukungnya, bahkan menjadi salah satu misi daerah.
Khairunas mengimbau masyarakat untuk menjaga dan merawat budaya dan objek budaya yang ada di Solok Selatan. “Harapannya adalah bagaimana nilai-nilai budaya luhur Minangkabau tersebut tetap lestari indak lakang dek paneh, indak lapuak dek ujan (tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan) di Kabupaten Solok Selatan,” katanya.
Perwakilan dari UPT Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPND) Sumatera Barat Metra Neldi mengatakan dengan dilaksanakan kegiatan ini, diharapkan kebudayaan yang ada di Solok Selatan terus terjaga dan sukses di masa depan.
“BPND Sumatera Barat terus mendukung kegiatan seperti ini khususnya di Solok Selatan karena Solok Selatan terkenal dengan daerah budaya,” katanya.
Adapun kegiatan ini merupakan kerja sama dengan ISI Padang Panjang dan menjadi bagian dari perayaan peringatan HUT Kabupaten Solok Selatan yang jatuh pada 7 Januari 2023.
Direktur Festival Sumarak Nagari Perempuan Susas Rita Loraviati mengatakan penampilan yang diberikan merupakan penggabungan antara dua unsur, perempuan dan papan. “Dari dua unsur tersebut tercipta karya kreatif sebagai rekonstruksi budaya perempuan di Saribu Rumah Gadang ini,” katanya.
Dia mengharapkan ke depan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di kecamatan lainnya di Solok Selatan. (rdr/ant)