Tim Pemadam yang datang antaranya Damkar Kabupaten Agam sebanyak tiga unit, tiga unit lain dari Damkar Kota Bukittinggi dan satu unit Damkar Padangpanjang.
Seorang warga, Andri (50) mengatakan api berasal dari kamar korban yang cepat membesar dan menghanguskan rumah semi permanen itu. “Sekitar pukul 23.00 WIB kami melihat adanya api dari kamar, langsung kami lakukan pemadaman secara manual sampai akhirnya petugas pemadam datang, sayang sekali korban tidak bisa terselamatkan,” katanya.
Akibat musibah ini, kerugian lainnya berupa materiil diperkirakan mencapai Rp200 juta. Petugas pemadam dibantu oleh warga berhasil memadamkan api satu jam setelahnya. Aparat kepolisian juga telah memberi garis polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan masih menyelidiki kejadian ini. (rdr/ant)