Ramainya panggung hiburan diharapkan mendorong keragaman pertunjukan musik, dan bukan malah membuat konser menjadi seragam.
“Kita membutuhkan kurator-kurator pertunjukan musik yang profesional, yang bukan sekedar jualan konser musik, tetapi juga mengembangkan literasi dan apresiasi masyarakat terhadap keragaman musik di Indonesia,” kata Mahendra.
Selain itu, maraknya pertunjukan musik di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali diharapkan bisa menumbuhkan musisi baru beserta genrenya.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan regenerasi yang sehat dan memperkaya khazanah musik Indonesia di masa depan.
“Kegiatan-kegiatan pertunjukan musik ke depan harus didesain menjadi ruang yang aman dari pelecehan dan bullying, menjadi ruang bersama yang inklusif, membuka pelibatan dan layanan bagi kaum difabel dan anak-anak,” ujar Mahendra. (rdr/ant)