Pada kesempatan yang sama SEVP Operasi Pemasaran Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Noegroho menjelaskan sebanyak 649 distributor akan menyalurkan pupuk di wilayah barat dan 364 distributor di wilayah timur Indonesia.
“Kami berharap distributor mendukung program kerja Pupuk Indonesia dalam mendukung penyediaan pupuk di tingkat petani,” katanya.
PT Pupuk Indonesia (Persero) siap menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang dilakukan secara tertutup sesuai alokasi yang ditetapkan. Pupuk hanya disalurkan kepada para petani yang terdaftar dalam kelompok tani dan e-RDKK.
Untuk jumlah stok pupuk subsidi nasional 2022 tercatat 669.109 ton per tanggal 14 Desember 2022 atau setara 142 persen dari batas ketentuan stok, terdiri dari 410.642 ton urea dan 258.467 ton NPK. Sedangkan yang telah disalurkan 6.879.928 ton hingga akhir November 2022, atau 88,5 persen dengan rincian 3.605.372 ton urea, 2.656.760 ton NPK, 163.467 ton SP-36, 220.439 ton ZA, dan 233.889 ton pupuk organik.
Penandatanganan SPJB pupuk subsidi ini dilakukan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia seperti PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang disaksikan langsung oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal dan SEVP Operasi Pemasaran Pupuk Indonesia, Gatoet Gembiro Noegroho. (rdr/ant)