Kasus Sodomi di Alahan Panjang, Bupati Solok: Saya Prihatin!

Dalam kasus-kasus seperti ini, anak-anak perlu diberikan trauma healing. Saya sudah meminta pihak kecamatan dan Dinkes untuk itu.

ilustrasi asusila

ilustrasi asusila

SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Bupati Solok, Epyardi Asda, mengaku prihatin atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) M Natsir.

Dia menyebut peristiwa seperti itu bukan pertama kalinya terjadi. Epyardi mengaku mendapat laporan dari Wali Jorong atau aparat kepala kampung terkait pelecehan seksual ponpes di Batu Bagiriak, Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

“Saya beberapa kali didatangi warga Alahan Panjang. Mereka menyampaikan kasus tersebut dan meminta bantuan agar dapat penanganan. Kalau dari laporan yang saya terima, ada 10-14 santri yang menjadi korban (sodomi), namun yang baru membuat laporan ada tiga orang,” kata Epyardi dilansir dari detikcom, Selasa (15/6/2021) kemarin.

Dia mengaku sudah memerintahkan pihak Kecamatan Lembah Gumanti dan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok memberikan trauma healing kepada para santri. “Dalam kasus-kasus seperti ini, anak-anak perlu diberikan trauma healing. Saya sudah meminta pihak kecamatan dan Dinkes untuk itu,” katanya.

Kasus dugaan asusila diduga berlangsung di Ponpes M Natsir setelah pengasuh pondok berinisial MS dilaporkan ke polisi. MS dilaporkan atas dugaan melakukan sodomi terhadap sejumlah santrinya. Polisi masih mencari keberadaan MS karena yang bersangkutan melarikan diri.

Kasatreskrim Polres Solok Arosuka Iptu Rifki Yhuda Ersanda mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan dari 3 korban.

“Ada tiga korban sejauh ini yang melapor. Tersangka saat ini belum kita temukan. Masih kita cari, karena ada jeda waktu antara saat kejadian dengan korban melapor, sehingga memungkinkan yang bersangkutan untuk lari,” kata Iptu Rifki.

Ditambahkan Kasat, aksi bejat tersangka ini diketahui oleh orang tua salah seorang korban ketika anaknya mengeluh sakit saat buang air besar. Orang tua korban yang menduga ada tindakan pelecehan seksual terhadap anaknya langsung membuat laporan polisi. (*)

sumber: detik.com
Exit mobile version