Pemkab Solsel Siapkan Rumah Sakit Pratama jadi Pusat Penanganan Penyakit Ginjal

Bupati Solok Selatan Khairunas. (ANTARA/HO-Diskominfo Solok Selatan)

PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Provinsi Sumatera Barat menyiapkan penyediaan pusat penanganan penyakit ginjal di Rumah Sakit Pratama dengan bantuan dari Perhimpunan Nefrologi (Pernefri) Indonesia Wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

Bupati Solok Selatan Khairunas di Padang Aro, Rabu, mengatakan bahwa pemerintah daerah akan mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung serta sumber daya manusia guna menyediakan pusat penanganan penyakit ginjal di Rumah Sakit Pratama.

“Tanah sudah disediakan. Kami juga saat ini sedang berkonsultasi untuk menaikkan tipe rumah sakit menjadi Tipe D. Untuk itu kesiapan yang paling utama adalah sumber daya manusia. Insya Allah dalam waktu dekat nanti kita sampaikan ke Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan,” katanya.

Ia mengatakan, rumah sakit yang beroperasi sejak November 2022 tersebut enam bulan ke depan ditargetkan sudah menjadi rumah sakit tipe D.

Rumah sakit tipe D adalah rumah sakit yang menyediakan dua pelayanan medik spesialis dasar dengan fasilitas dan kemampuan pelayanan medik umum, gawat darurat, medik spesialis dasar, keperawatan dan kebidanan, serta pelayanan penunjang klinik dan non-klinik.

Perwakilan Pernefri Wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau dr. Harnavi Harun, Sp.PD-KGH mengatakan, Rumah Sakit Pratama akan disiapkan untuk menjadi pusat penanganan ginjal untuk wilayah Solok Selatan serta daerah di sekitarnya.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok Selatan akan menyiapkan lahan, bangunan, serta sarana dan prasarana penyelenggaraan pusat penanganan ginjal. “Pernefri nantinya akan memberikan dukungan dari sumber daya manusia, mulai dari dokter konsultan, tenaga pendidik, dan lain sebagainya,” kata dia.

Harnavi mengatakan bahwa Rumah Sakit Pratama diharapkan sudah bisa menangani penderita penyakit ginjal pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Rumah sakit tersebut, ia melanjutkan, selanjutnya diproyeksikan bisa menjadi bagian dari jaringan rumah sakit pelaksana penelitian penyakit ginjal. “Nanti akan kita jadikan rumah sakit jejaring penelitian ginjal. Kalau sudah rumah sakit jaring pendidikan ginjal, tentu semua aktivitas pelatihan pendidikan tenaga untuk ginjal bisa dilaksanakan di wilayah kita,” katanya. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version