LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade berkomitmen dalam menuntaskan satu per satu permasalahan Sumbar. Teranyar, Andre Rosiade berperan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Agam dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Selasa (20/12/2022). Satu langkah untuk mengurai kemacetan di Pasar Padang Luar, Banuhampu, Agam yang telah berlangsung selama 31 tahun lebih.
Bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Andre menjadi saksi MoU yang akan dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemkab Agam yang diwakili Bupati Andri Warman dan PT KAI oleh Kepala PT KAI Divre II Sumbar M Arie Fathurrochman. Selanjutnya, lahan milik PT KAI bisa dimanfaatkan sebagai tempat parkir atau bongkar muat, sehingga tidak ada penumpukan kendaraan di jalan raya.
“Alhamdulillah, langkah untuk mengurai kemacetan parah di Padang Luar ini sudah didapatkan. Kami bersama Kepala PT KAI Divre II Sumbar M Arie Fathurrochman juga sudah mendatangi langsung lokasi pada awal Oktober kemarin. Semoga ini bisa jadi solusi kemacetan,” kata Andre usai MoU yang digelar jelang peresmian pengaktifan kembali Kereta Api Mak Itam di Sawahlunto oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Bupati Agam Andri Warman menargetkan, PKS antara Pemkab Agam dan PT KAI dilakukan pada awal 2023, sehingga di tahun tersebut, Pasar Padang Lua sudah bebas dari kemacetan. “2023 akan kita tindaklanjuti, akan membahas terkait penanganan-penanganan secara teknis,” ujar bupati.
Ditambahkan bupati, titik terang penyelesaian kemacaten di Pasar Padang Luar tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. “Kami berterima kasih kepada Bapak Andre Rosiade, pihak PT KAI, OPD terkait, camat, wali nagari, pengurus pasar yang telah bersama-sama mencari solusi kemacetan ini,” katanya.
Diketahui Pasar Padang Luar merupakan pasar sayur terbesar di Sumbar, bahkan di Sumatra. Tidak hanya Sumbar, pasar ini juga tempat pedagang sayur dari Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Jambi menggantungkan kebutuhan mereka. Bahkan, sayur untuk Singapura juga dipasok dari sini. Empat provinsi, satu negara. Namun, sejak 1991, kemacetan parah terjadi di sini.
Wali Nagari Padang Luar Edison menyebutkan, kemacetan di Padang Luar memang sudah menahun dan harus segera diatasi. Dia berterima kasih karena dengan tangan dingin Andre Rosiade dan Bupati Agam Andri Warman (AWR), harapan mereka bisa terwujud. “Terima kasih Pak Andre Rosiade dan Pak Bupati,” katanya.
Kepala PT KAI Divre II Sumbar M Arie Fathurrochman usai tanda tangan berharap lahan sekitar 7.000 M2 ini nanti dikelola nagari, PD Pasar Pemkab Agam atau yang lainnya. “Yang penting tidak ada konflik dan bisa dimediasi dan masyarakat yang berkontrak dengan PT KAI bisa diselesaikan,” katanya. (rdr)
Komentar