Ditambahkan bupati, titik terang penyelesaian kemacaten di Pasar Padang Luar tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. “Kami berterima kasih kepada Bapak Andre Rosiade, pihak PT KAI, OPD terkait, camat, wali nagari, pengurus pasar yang telah bersama-sama mencari solusi kemacetan ini,” katanya.
Diketahui Pasar Padang Luar merupakan pasar sayur terbesar di Sumbar, bahkan di Sumatra. Tidak hanya Sumbar, pasar ini juga tempat pedagang sayur dari Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Jambi menggantungkan kebutuhan mereka. Bahkan, sayur untuk Singapura juga dipasok dari sini. Empat provinsi, satu negara. Namun, sejak 1991, kemacetan parah terjadi di sini.
Wali Nagari Padang Luar Edison menyebutkan, kemacetan di Padang Luar memang sudah menahun dan harus segera diatasi. Dia berterima kasih karena dengan tangan dingin Andre Rosiade dan Bupati Agam Andri Warman (AWR), harapan mereka bisa terwujud. “Terima kasih Pak Andre Rosiade dan Pak Bupati,” katanya.
Kepala PT KAI Divre II Sumbar M Arie Fathurrochman usai tanda tangan berharap lahan sekitar 7.000 M2 ini nanti dikelola nagari, PD Pasar Pemkab Agam atau yang lainnya. “Yang penting tidak ada konflik dan bisa dimediasi dan masyarakat yang berkontrak dengan PT KAI bisa diselesaikan,” katanya. (rdr)