“Tidak ada penelitian yang menyebut kolesterol jadi tinggi gara-gara jengkol. Justru, seratnya yang baik di buah ini,” kata Johanes Casay Chandrawinata.
Menurut Johanes, anggapan bahwa dapat meningkatkan kolesterol timbul karena cara mengolahnya.
Misalnya, pada semur, menu makanan tersebut dapat meningkatkan kolesterol karena santan yang digunakan sebagai bumbu utama.
Perlu diketahui, bahan makanan ini mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan gangguan lambung jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
“Satu-satunya yang pasti itu bahaya pada jengkol bukan kolesterol, tapi sakit kencing gara-gara asam jengkolat,” tutupnya. (rdr/cnbc)
Laman 2 dari 2 Laman