Saatnya Kamu Hentikan, Ini Dia Bahaya Main HP sebelum Tidur

"Memeriksa ponsel merangsang otak sehingga kita lebih aktif dan terjaga"

Ilustrasi. (SHUTTERSTOCK)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kamu mungkin tidak menyadari bagaimana kebiasaan memainkan ponsel sebelum tidur serta menaruhnya di bawah bantal dapat memengaruhi tidur dan kesehatan otak. Apa yang mungkin tampak seperti kebiasaan yang tidak berbahaya, sebenarnya dapat berdampak besar pada kesehatan kamu secara keseluruhan lho.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa bahaya memainkan ponsel sebelum tidur, menurut penuturan spesialis gangguan tidur, Dr. Harneet Walia.

Pikiran terlibat secara psikologis
Ketika tiba waktu untuk pergi tidur, biasanya hal terakhir yang kita lakukan adalah mencari banyak informasi ataupun hiburan dari ponsel. Apalagi, jika kamu merasa harus selalu terhubung dan tersedia.
Dr. Walia memperingatkan bahwa gagasan ini telah memaksa tubuh tidak pernah benar-benar beristirahat, bahkan ketika sedang tidur.

“Memeriksa ponsel merangsang otak sehingga kita lebih aktif dan terjaga,” katanya. “Bahkan hanya pemeriksaan cepat saja akan melibatkan otak Anda dan memperlama waktu tidur yang seharusnya.”

Cahaya biru dari ponsel menekan melatonin
Cahaya biru yang dipancarkan layar ponsel tidak hanya buruk bagi penglihatan, tetapi juga buruk bagi otak kamu. Melatonin yang bertanggung jawab mengendalikan siklus tidur-bangun tubuh akan terganggu akibat cahaya biru ponsel. Akibatnya, kamu bisa mengalami insomnia, kelelahan di siang hari dan cepat marah.

Paparan cahaya biru juga dapat memengaruhi jam tubuh internal kamu dengan membuang ritme sirkadian, yang selaras dengan membedakan kondisi terang dan gelap. Itulah mengapa kamu merasa lebih lelah di malam hari saat matahari mulai terbenam dan mengapa kamu merasa lebih berenergi di pagi hari saat matahari terbit. Jika terganggu, tubuh akan kebingungan membedakan waktu.

Dapat menunda tidur REM
Dr. Walia mengatakan, memeriksa ponsel sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan emosi, pikiran, dan kecemasan, yang akibatnya mengganggu tidur rapid eye movement (REM), yang merupakan fase tidur bermimpi. Respons akibat menatap layar ponsel dapat membuat kamu merasa terjaga.

Memicu terjadinya kebakaran
Beberapa orang begitu terikat pada ponsel mereka sampai-sampai menyimpannya di bawah bantal. Hasil dari kebiasaan ini telah menyebabkan insiden bantal terbakar, seperti yang terjadi pada seorang remaja di Texas, Amerika Serikat pada tahun 2014. Ia terbangun karena bau terbakar yang ditemukan berasal dari ponsel panasnya yang terdapat di bawah bantalnya.

Dan pada tahun 2016, Departemen Kepolisian New York Amerika Serikat (NYPD) bahkan meminta warganya untuk tidak meninggalkan ponsel mereka di bawah bantal di malam hari setelah mendapati kasus ponsel warganya yang menimbulkan panas berlebih saat ditinggal tidur.

Jadi apa yang harus dilakukan?
Jika kamu pengguna teknologi di malam hari, penting untuk menetapkan beberapa aturan dasar untuk penggunaan yang lebih dekat dengan waktu tidur.

Dr. Walia merekomendasikan untuk memotong waktu menatap layar ponsel 30 menit hingga 1 jam sebelum waktu tidur. Hal ini bukan saja berlaku pada ponsel, tetapi juga pada gawai lain seperti TV dan tablet yang dapat memancarkan cahaya biru.

Kamu juga bisa menjauhkan ponsel setidaknya 3 kaki dari tempat tidur kamu untuk membatasi diri serta mematikan ponsel sebelum tidur, ataupun menghidupkannya dengan mode airplane. (*)

Sumber: kumparan
Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version