PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand), Prof Herwandi menyebut bahwa dirinya tidak hanya menerima laporan dugaan pelecehan mahasiswi.
Dia mengaku mendapat informasi terkait adanya petugas kebersihan atau cleaning service yang juga mengalami hal serupa.
“Saya juga mendengar ada petugas CS yang juga mengalami (pelecehan) itu,” katanya kepada awak media, Jumat (23/12/2022).
Meski demikian, saat hadir di ruangan kerja Herwandi , KC masih tetap membantah telah melakukan pelecehan seksual ke mahasiswi. “Dia ngotot tidak melakukan pelecehan itu,” katanya.
Saat ini, Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand telah melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap delapan orang korban KC.
“Keseluruhannya mahasiswi, namun tidak ada yang berasal dari Kota Padang,” kata Ketua Satgas PPKS, Rika Susanti.
Rika mengeklaim bahwa investigasi dan pemeriksaan psikologi terhadap pelaku dan korban sudah diakukan.
“Hasilnya, pelaku dalam keadaan normal dan korban tidak mengalami gangguan psikis. Selanjutnya kami berikan rekomendasi kepada Rektor dan nanti Rektor yang menindaklanjuti,” katanya.
Rika mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah alat bukti, seperti rekaman percakapan dan tangkapan layar pesan.
“Kasus ini sudah kami tangani 7 Oktober 2022, namun kejadiannya dari BAP sejak tahun 2020, 2021,” katanya.
Rika tak menjabarkan modus yang dilakukan oleh KC terhadap para korbannya. “Modusnya itu, dosen dan mahasiswa itu adalah relasi kuasa, seperti nilai dan mata kuliah. Tidak ada ancaman menjelekkan nilai,” ungkapnya. (rdr-008)
Komentar