Rumah Sakit Terbesar di Yaman Tutup Gegara Krisis Bahan Bakar, Nyawa Pasien Terancam

Ilustrasi-- Pasien seorang anak lelaki yang terluka akibat serangan udara saat menghadiri pernikahan di sebuah desa barat laut Yaman, terbaring di tempat tidur rumah sakit di Hajjah, Yaman, Senin (23/4/2018). (REUTERS/Stringer)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Krisis bahan bakar memaksa rumah sakit terbesar di Provinsi Taiz, Yaman, tutup pada Minggu (15/12), menurut pihak rumah sakit.

Rumah sakit Umum Al-Thawra mengatakan bahwa krisis bahan bakar menyebabkan semua divisi rumah sakit berhenti beroperasi. “Nyawa pasien di rumah sakit tersebut terancam,” katanya.

Rumah Sakit Al-Thawra beroperasi dengan menggunakan donasi bahan bakar dari badan-badan PBB dan organisasi internasional, selain kiriman bahan bakar dari otoritas daerah.

Pemerintah Yaman dan pemberontak Al- Houthi berbagi kekuasaan atas Provinsi Taiz di tengah perang saudara di negara Arab tersebut.

Konflik di Yaman berlangsung sejak September 2014 ketika pemberontak Al Houthi merebut sebagian besar wilayah, termasuk ibu kota Sanaa.

Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi lantas terlibat dalam perang pada awal 2015 untuk mengembalikan kekuasaan pemerintah.

Konflik delapan tahun itu menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terparah di dunia, dengan jutaan orang berisiko mengalami kelaparan. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version