LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengusulkan renovasi dan membangun Pasar Ternak Lubukbasung senilai Rp6,6 miliar ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dalam memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pengunjung.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Afniwirman di Lubukbasung, Selasa, mengatakan dana itu digunakan untuk membangun kios, timbangan digital, jalan, mushala dan lainnya. “Kita juga memperbaiki dan menambah los di pasar ternak itu,” katanya.
Ia mengatakan, proposal untuk renovasi pasar itu telah disampaikan ke Kementerian Pertanian beberapa bulan lalu dan saat ini belum ada kepastian.
Sebelumnya Wakil Menteri Pertanian sudah menyepakati pembangunan pasar tersebut dan diminta proposal diajukan melalui sistim e-proposal. Namun sistim e-proposal tersebut masih tertutup. “Apabila sudah terbuka, mak bakal kita ajukan dan masih ada waktu sampai Maret 2023,” katanya.
Ia mengakui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Agam sangat terbatas, sehingga renovasi dan pembangunan itu butuh dukungan dari pusat.
Dengan kondisi itu, ia berusaha semaksimal mungkin agar pasar itu bisa dibangun menggunakan dana APBN dengan cara melakukan pendekatan ke Kementerian Pertanian dan anggota DPR-RI. “Saya telah membicarakan dengan anggota DPR-RI atas nama Guspardi Gaus dan ia siap membantu. Apabila tidak terealisasi pada tahun ini, maka akan saya usulkan pada akhir 2023 untuk anggaran 2024,” katanya.
Ia sangat fokus dan komit dalam merenovasi dan membangun pasar itu, karena kondisi pasar tidak layak, sehingga pembeli enggan datang ke pasar seperti pengalaman Idul Adha sebelumnya, dimana ibu-ibu ada berkeinginan ke pasar tersebut. Dengan kondisi itu, tidak ada ibu-ibu yang berkunjung ke pasar untuk membeli ternak.
Selain itu, pasar ternak tersebut merupakan pasar regional dengan arti para pedagang berasal dari kabupaten dan kota di Sumbar. Bahkan pedagang ternak dari Sumatera Utara dan Bengkulu. “Atas dasar itu, saya fokus merenovasi pasar tersebut,” katanya. (rdr/ant)
Komentar