Keren! Notaris Sukses di Tangerang Ini Dilewakan jadi Datuak di Agam

Pengangkatan penghulu ini dilangsungkan mengingat pentingnya jabatan Datuak demi kelestarian adat dan budaya di Minangkabau, terutama bagi kaum Suku Simabua Gobah, Balai Bagamba, Banuhampu, Nagari Kubang Putih, Kabupaten Agam.

H. Zulfanovriyendi Datuak Bandaharo berpoto bersama dengan sang Istri dan Advokat Sumbar Boy London

H. Zulfanovriyendi Datuak Bandaharo berpoto bersama dengan sang Istri dan Advokat Sumbar Boy London

AGAM, RADARSUMBAR.COM – Setelah 55 tahun gala balipek (gelar berlipat), kaum Suku Simabua Gobah, Jorong Balai Bagamba, Banuhampu, Nagari Kubang Putih, Kabupaten Agam melewakan (mengangkat) gelar Datuak Bandaharo kepada Zulfanovriyendi.

Pengangkatan penghulu ini dilangsungkan mengingat pentingnya jabatan Datuak demi kelestarian adat dan budaya di Minangkabau, terutama bagi kaum Suku Simabua Gobah, Balai Bagamba, Banuhampu, Nagari Kubang Putih, Kabupaten Agam.

Pengangkatan gelar Datuak tersebut dilakukan pada Sabtu (24/12/2022) di Medan Nan Bapaneh, Kantor Nagari Kubang Putih, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam yang langsung dipimpin oleh Ketua KAN Kubang Putiah D. Dt Rajo Nan Batuah.

Putra terbaik Agam tersebut sukses menjadi notaris di Kabupaten Tangerang yang mempunyai istri bernama Hj. Marche Krisna Moerni yang juga merupakan notaris di Kota Tangerang Selatan.

Ayah dua anak tersebut diangkat menjadi salah satu pemimpin kaum Suku Simabua Gobah, Balai Bagamba yang merupakan hasil musyawarah dan mufakat dari kaum tersebut.

Ketua KAN Kubang Putiah D.DT Rajo Nan Batuah, Rabu (28/12/2022) mengatakan, pengangkatan gelar Datuak ini jelas merupakan sejarah tersendiri bagi kaum Simabua Gobah karena hampir selama 55 tahun pengangkatan penghulu adat di Kanagarian Kubang Putiah ini tidak dilaksanakan.

Dari tahun 1967 terakhir diadakan pengangkatan penghulu, hanya tersisa empat penghulu lagi, dua berada dikampung salah satunya Yarlis Datuak Marajo dan dua lagi berada di rantau.

Acara pengangkatan gelar Datuk Bandaharo kepada Zulfanovriyendi berlangsung dalam acara baralek gadang kaum suku Simabua dengan meriah pada Sabtu kemarin. Ini merupakan sejarah bagi suku tersebut.

“Kita berharap bahwa Zulfanovriyendi selaku yang dipercaya menjadi Datuak Bandaharo dapat meningkatkan harkat dan martabat kaum Simabua Gobah Balai Bagamba dimanapun dia berada,” katanya.

Sementara itu, Zulfanovriyendi Datuak Bandaharo yang baru dilewakan galanya mengatakan, setelah 55 tahun akhirnya dia diangkat sebagai penghulu di kaum Suku Simabua Gobah. Dia langsung dilewakan oleh Ketua KAN Kubang Putiah D. Dt Rajo Nan Batuah.

“Saya merasa sangat terhormat dengan gelar Datuak yang diterima. Saya sangat bersyukur atas pemberian gelar sebagai Datuak adat tempat saya dilahirkan ini. Ini adalah anugerah yang sangat luar biasa bagi saya sekeluarga,” ujarnya.

Untuk kedepannya, dia akan mengumpulkan kaum suku Simabua Gobah, Balai Bagamba, Nagari Kubang Putih, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam dan akan membina terus hubungan silaturahmi antara anak kemenakan dan ninik mamak suku kaum Simabua.

“Intinya dengan gelar datuak yang saya sandang ini, akan saya jaga terus dan saya pun siap bekerjasama dengan Pemkab Agam untuk kemajuan nagari saya ini,” ujarnya. (rdr-007)

Exit mobile version