Budi Payan menuturkan, objek kebakaran yang paling banyak yakni rumah atau tempat tinggal. Tercatat, sebanyak 72 unit rumah terbakar di sepanjang tahun 2022 ini, seperti tempat usaha seperti ruko dan toko sebanyak 24 unit.
Sedangkan, gedung instansi yang terbakar 5 unit, gudang sebanyak 12 unit, dan sebagainya. “Kasus kebakaran paling banyak terjadi pada bulan April, yakni sebanyak 30 kasus, dan pada bulan Mei sebanyak 27 kasus,” katanya.
Sementara, kasus kebakaran di Kota Padang pada tahun 2021 hanya sebanyak 167 kasus. Akan tetapi jumlah rumah atau tempat tinggal yang terbakar di tahun 2021 cukup tinggi dibanding tahun 2022. Pada tahun 2021, rumah yang terbakar sebanyak 94 unit rumah.
“Tentunya kita terus mengimbau kepada seluruh warga untuk waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi kebakaran,” tutup Kadis Damkar Kota Padang. (rdr/rel)