JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sejak 5000 tahun yang lalu, green tea adalah minuman populer yang paling banyak dinikmati oleh masyarakat Jepang dan China. Saat ini, beberapa orang mengonsumsi green tea, karena kualitasnya yang unggul dan khasiat obatnya yang luar biasa.
Green tea berasal dari tanaman Camellia sinensis. Daun teh dipanen kemudian dengan cepat dipanaskan dan dikeringkan untuk mencegah terjadinya oksidasi. Jika daun teh mengalami oksidasi, maka akan berubah warna menjadi coklat. Selain itu, daun teh akan kehilangan rasa dan kesegarannya.
Green tea mengandung antioksidan polifenol yang tinggi. Polifenol dalam green tea adalah flavonoid yaitu catechin, epicatechin (EC), epigallocatechin (EGC), epicatechin gallate (ECG) dan epigallocatechin gallate (EGCG).
1. Menurunkan risiko diabetes
Green tea telah digunakan secara tradisonal untuk mengontrol kadar gula darah. Minum green tea dapat membantu mencegah timbulnya diabetes tipe 1 dan memperlambat perkembangannya.
EGCG dalam green tea berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan dapat memperbaiki sel beta yang rusak.
2. Mencegah infeksi jamur
Green tea memiliki kemampuan ampuh untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans. Candida albicans adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi jamur seperti ISK, infeksi jamur genital dan sariawan mulut. ECGE dapat membuat efek antijamur lebih kuat terhadap Candida albicans.
4. Membantu meredakan radang sendi
Efek antioksidan EGCG dalam green tea menghambat produksi molekul tertentu dalam tubuh. Hal itu menyebabkan peradangan dan nyeri radang sendi. Menurut Arthritis Foundation, EGCG dalam greeen tea 100 kali lebih efektif daripada vitamin E dan vitamin C.
5. Membantu menurunkan berat badan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, Green tea telah terbukti meningkatkan tingkat metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak. Selain itu, green tea dapat meningkatkan pengeluaran energi sebesar 4 persen.
6. Meningkatkan kesehatan jantung
Green tea dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL). Selain itu, trigliserida dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Minum green tea secara teratur akan melindungi diri dari penyakit jantung dan stroke.
Salah satu penelitian mengatakan, 240 pria dan wanita yang memiliki kadar kolesterol LDL ringan hingga sedang meminum teh hijau sebagai bagian dari diet mereka. Setelah 12 minggu, mereka kehilangan lebih dari 15% dari total kadar kolesterol LDL mereka.
7. Meningkatkan fungsi otak
Green tea dapat meningkatkan fungsi otak. Selain itu, green tea dapat membuat lebih pintar dengan meningkatkan penembakan neuron dan konsentrasi neurotransmiter seperti dopamin dan norepinefri. Minum green tea akan meningkatkan mood, meningkatkan kewaspadaan dan memori. Green tea juga dapat menurunkan risiko penyakit alzheimer dan parkinson.
8. Mengurangi risiko kanker
Green tea mengandung polifenol antioksidan yang telah terbukti mengurangi risiko berbagai jenis kanker. Konsumsi green tea dipercaya dapat mengurangi risiko kanker payudara, prostat dan usus besar.
9. Mencegah infeksi HIV
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology, teh hijau mengandung EGCG yang mencegah pengikatan HIV ke sel T manusia. Oleh karena itu, green tea dapat menjadi langkah pertama melindungi diri dari infeksi HIV.
10. Meningkatkan kesehatan kulit
Antioksidan dalam green tea memiliki sifat anti-penuaan yang menunda proses penuaan. Green tea dianggap dapat membuat kulit bersinar dan sehat. (*)
Komentar