Selain itu, penceramah juga harus memahami UU ITE dan perkembangan teknologi. Sebab, publik bisa dengan mudah merekam isi cerah dengan gadget kemudian disebarkan. “Pemahaman tentang media sosial dan UU ITE juga bisa menjadi muatan pembinaan dalam penguatan kompetensi penceramah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Muhammad Kece dalam siaran YouTubenya menyebut mengkaitkan keluarga Nabi Muhammad sebagai pembunuh. “Bapakmu adalah pembunuh, itu iblis. Siapa yang pembunuh, siapa yang perang badar, itu Muhammad. Muhammad bin Abdullah adalah pemimpin perang badar dan uhud, membunuh dan membinasakan. Jelas ya pembunuh adalah iblis,” ujar Kece dalam tayangan YouTubenya. (*)
Sumber: kumparan