William mengusulkan kapel di dekat rumah Charles di Highgrove House, Inggris. Akhirnya Harry dan Meghan menikah di Kapel St. George, Kastil Windsor, pada Mei 2018.
Obat terlarang
Harry mengaku pernah ditawari kokain saat berusia 17 tahun di rumah seseorang. Dia mengonsumsi obat terlarang beberapa kali, meski dia menegaskan laporan media bahwa dia pencandu obat terlarang tidak benar dan Harry tidak menikmatinya.
“Rasanya tidak menyenangkan dan tidak membuat saya bahagia seperti yang dirasakan orang lain, tapi itu membuat saya merasa berbeda, dan itulah tujuan utama saya.”
Harry juga mengaku, saat masih sekolah di Eton College, dia sering merokok ganja di kamar mandi di kediamannya sementara polisi Thames Valley yang jadi pengawalnya, berpatroli di luar gedung.
Bertemu peramal
Harry mendeskripsikan pertemuan dengan perempuan yang punya “ilmu” yang mengatakan dia bisa merasakan spirit Putri Diana. Harry mengatakan perempuan itu direkomendasikan oleh teman-temannya, meski Harry sangsi, saat dia baru duduk “saya merasa ada energi di sekitarnya.”
“Ibumu mengatakan kau menjalani hidup yang tak bisa ia lalui, hidup yang ia inginkan untukmu,” Harry mengutip apa yang diucapkan perempuan itu.
Perjalanan Kutub Utara
Harry menceritakan saat melakukan perjalanan ke Kutub Utara dia menderita radang dingin, yang juga mengenai penisnya. Dia menceritakan kepada ayahnya tentang luka-lukanya saat makan malam pada malam pernikahan William.
“Ayah saya menunjukkan minat dan simpati kepada saya ketika saya menyebutkan bahwa telinga dan pipi saya terbakar karena kedinginan. Saya berusaha menahan diri untuk tidak berbicara terlalu banyak dan mengatakan kepadanya bahwa penis saya juga terdampak…”
Afganistan
Harry mengatakan ia telah membunuh 25 orang saat bekerja sebagai pilot helikopter di Afganistan. Dia berpartisipasi dalam enam misi, semuanya menelan nyawa, tapi mengatakan itu masuk akal karena gerilyawan Taliban juga ingin membunuh rekan-rekannya.
“Itu bukan statistik yang membuat saya bangga, tetapi juga tidak membuat saya malu. Ketika saya menemukan diri saya tenggelam pertempuran, saya tidak menganggap 25 orang itu sebagai manusia. Mereka adalah bidak catur yang dikeluarkan dari papan, Orang jahat disingkirkan sebelum mereka bisa membunuh Orang baik.” (rdr/ant)