PADANG, RADARSUMBAR.COM – Jumlah warga miskin di Kota Padang melonjak tajam selama tahun 2020-2021. Penyebabnya, pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Dinas Sosial Kota Padang mencatat warga miskin di Kota Padang bertambah sebanyak 16 ribu Kepala Keluarga (KK).
“Sebelum Covid-19 ada 66.000 KK miskin. Nah setelah Covid-19 kita mendata menjadi 82.000 KK, bertambah sebanyak 16.000 KK selama pandemi tahun 2020 dan 2021,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi, akhir pekan lalu.
Afriadi menjelaskan penyebab bertambahnya warga miskin ini, pada umumkanya karena kesulitan berusaha saat penerapan PPKM. Banyak usaha mereka yang tidak jalan.
“Awal-awal penerapan PPKM, banyak pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan. Ini salah satu faktor yang mengakibatkan bertambahnya warga miskin di Kota Padang,” tutur Afriadi.
Menurut dia, penambahan warga miskin ini sifatnya tidak permanen. Sebab setelah PPKM dilonggarkan, warga yang sebelumnya kesulitan atau tidak bisa berusaha akan kembali berusaha.
“Pastinya setelah mereka kembali berusaha, otomatis ekonomi mereka kembali berjalan dan secara perlahan-lahan mereka kita harapkan bisa keluar dari kemiskinan,” jelas Afriadi.
Namun demikian, Kota Padang sendiri akan kembali memperpanjang PPKM Level 4 hingga 2 pekan ke depan atau 6 September. Untuk meringankan dan membantu warga yang terdampak PPKM ini, pemerintah telah memberikan bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp600 ribu.
Penerima bantuan ini adalah warga miskin yang terdampak PPKM yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kita berharap dengan adanya bantuan itu setidaknya bisa meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup,” ujar Afriadi. (*)
sumber: Padangkita
Komentar