PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar), Ardi Andono mengeklaim bahwa sebanyak 18 pendaki turun usai terjebak saat erupsi Gunung Marapi pada Sabtu (7/1/2023).
Ia menyebut bahwa para pendaki masih bisa diajak berkomunikasi dan tidak ada yang mengalami sakit atau cidera. “Para pendaki sudah turun, yang di atas (gunung) masih bisa berkomunikasi, kami minta untuk turun,” katanya.
Meski demikian, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah terhadap pendaki pasca erupsi tersebut. Namun, ia menolak menjelaskan langkah yang dimaksud.
Sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, telah mengalami erupsi sebanyak tujuh kali sepanjang Sabtu (7/1/2023) pagi hingga malam.
Ardi Andono mengatakan, pihaknya telah menutup seluruh aktivitas pendakian di Gunung Marapi pasca erupsi. “Pendaki diperkirakan ada sekitar 20 orang pada posisi turun, dan 20 orang masih standby di Batu Cadas,” katanya.
Terbaru, dari informasi yang berhasil dihimpun, para pendaki sudah turun semua ke dataran dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (rdr-008)