Lewat Operasi Aman Nusa II, Cara Polri Hadapi Ancaman Bencana di Tahun 2023

Tim gabungan mencari korban yang masih tertimbun akibat gempa bumi magnitudo 5,6 di Cijendil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Polri siaga menghadapi bencana alam dan non-alam di 2023 dengan menyiapkan Operasi Aman Nusa II.

Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendy mengatakan operasi tersebut merupakan kontijensi yang akan berjalan selama satu tahun.

“Operasi Aman Nusa II sudah disiapkan sebagai operasi kontijensi atau kedaruratan yang berjalan selama satu tahun untuk menghadapi bencana alam dan non-alam tahun 2023,” kata Agung saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan Operasi Aman Nusa II bersifat kontinjensi yang sifatnya mendadak, sehingga Polri melaksanakan operasi tersebut secara otomatis bila terjadi bencana. Lingkup operasi akan dibagi menjadi lingkup nasional, yang dilaksanakan Mabes Polri, serta lingkup kewilayahan oleh polda dan polres seluruh Indonesia. “Polri telah siaga hadapi bencana itu sebutan lain Operasi Aman Nusa II,” tambahnya.

Mantan kapolda Riau itu menambahkan Polri perlu melakukan kesiapsiagaan terhadap bencana karena itu menjadi bagian dari pola pengaturan dalam menghadapi bencana. “Kesiapsiagaan ini bersifat harus segera ditangani oleh satuan-satuan yang ada, baik oleh TNI, Polri, Pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya; dapat juga melibatkan masyarakat,” ujarnya.

Kesiapan Polri dalam menghadapi bencana itu salah satunya menyiagakan personel yang tergabung dalam Satgas Kontijensi. Satgas tersebut bertugas melakukan evakuasi korban, menyalurkan bantuan, memberikan layanan kesehatan, serta menjaga keamanan selama kondisi tanggap darurat.

Di sejumlah daerah yang mengalami bencana alam, jajaran Polri di wilayah terdampak secara otomatis telah memberlakukan Operasi Aman Nusa II. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin (9/1/2023) telah terjadi 41 bencana, yang terdiri atas bencana banjir dan cuaca ekstrem di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version