Berita Duka dari Saudi, Fahad Yasin Berpulang

Mendengar berita ini dari ketua tim fasilitasi timur tengah, Mulyadi Muslim, Gubernur Mahyeldi spontan mengucapkan inna lillahi wa iman ilaihi rajiun.

Kedekatan sosok Fahad Yasin dan Buya Mahyeldi. (istimewa)

Kedekatan sosok Fahad Yasin dan Buya Mahyeldi. (istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Siapa yang tidak kenal dengan Syeikh Yasin al Padangi? Seorang ilmuwan di bidang hadits, ushul fikih dan qawaid fikih. Buku karangannya menjadi referensi mahasiswa Al Azhar Mesir.

Orang Indonesia yang pergi haji ataupun umrah pasti menyempatkan diri untuk menghadiri kajiannya di samping Masjidil Haram dan juga di madrasah yang beliau dirikan. Syeikh Yasin meninggal pada tahun 1990 atau 33 tahun yang lalu.

Tapi, puluhan buku yang ditulisnya tetap menjadi bahan bacaan pecinta ilmu di pesantren pesantren Indonesia. Kemarin, pada Senin (9/1/2023) pagi setelah Subuh kabar duka datang lagi dari keluarga besar Syeikh Yasin ini.

Anaknya yang nomor dua Fahad Yasin meninggal dunia. Berita duka ini cepat beredar, hingga sampai ke Gubernur Sumbar Mahyeldi.

Fahad Yasin dan Ustad Muslim.

Mendengar berita ini dari ketua tim fasilitasi timur tengah, Mulyadi Muslim, Gubernur Mahyeldi spontan mengucapkan inna lillahi wa iman ilaihi rajiun.

Wajah beliau nampak sedih dan berduka. “Duka kita adalah duka sumatera barat dan minangkabau,” kata Mahyeldi, Selasa (10/1/2023).

Kata Mahyeldi, dia kenal dekat dengan almarhum yang sering ke Indonesia dan Sumatra Barat. Karena juga berteman dengan ekonom Indonesia Emil Salim.

“Tiga tahun yang lalu almarhum dan anaknya sengaja datang ke Padang dan bahkan mengunjungi keluarga besar ayah beliau di Kayu Tanam, Padang Pariaman dengan membawa anaknya Muhammad,” ujar Mahyeldi.

Mulyadi Muslim menyebut, kabar duka itu disampaikan langsung oleh anaknya Muhammad. “Mohon abi dimaafkan dan didoakan oleh masyarakat Sumbar semoga bliau husnul khotimah.”

“Saya selaku cucu dari Syeikh Yasin Alfadangi atau pun anak Fahad akan melanjutkan ikatan persaudaraan kita ini, karena itu pesan ayah kepada saya yang sebenarnya adalah wasiat kakek tumbuh Muhammad,” katanya.

Muhammad, kata Mulyadi Muslim menyebutkan, Fahad Yasin mengaku tidak akan mungkin melupakan Gubernur Sumbar Mahyeldi, Mulyadi Muslim dan kelurga besar Yasin Alfadni dan masyarakat Sumbar.

“Insya allah ikatan persaudaraan kita akan kita perkokoh dalam bentuk kerja sama bidang sosial,agama,pendidikan ataupun bisnis. Salam dari kami di Saudi untuk masyarakat sumbar,” kata Muhammad via Mulyadi Muslim. (rdr)

Exit mobile version