“Bukan tidak kuat, tapi mobil FWD mudah spin di tanjakan akibat distribusi beban tidak rata sehingga yang seharusnya ban depan mendapat traksi, ini hilang akibat dari beban berpindah ke belakang,” kata Sony kepada detikcom, Rabu (25/8/2021).
Sony menegaskan, dalam menaklukkan tanjakan baik menggunakan mobil FWD atau RWD (penggerak roda belakang), sebaiknya lihat faktor sudut jalan terlebih dulu. Kemudian perhatikan alas jalan terbuat dari apa, kondisi keausan ban, serta kering atau basahnya permukaan jalan.
“Jadi untuk meminimalisir gagal menanjak dibutuhkan momen/ancang-ancang dari bawah sebelumnya, sehingga traksi ban terbantu,” ucap Sony.
Atau, dalam kasus Xpander hitam gagal menanjak itu, Sony menyarankan pengemudi melebar ke kanan. Sebab, dengan melebar sedikit ke kanan, sudut tanjakan tidak curam ketimbang di bagian dalam tikungan yang sudut kemiringannya cukup tajam. Dan terbukti, Xpander hitam itu bisa tetap menanjak di Sitinjau Lauik setelah mengambil sudut melebar. (*)
Komentar