Dia mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat penurunan angka kasus stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.
“Untuk mendukung program tersebut Kemenko PMK tengah mendalami berbagai permasalahan di daerah-daerah melalui koordinasi bersama kepala-kepala daerah di sejumlah wilayah di Tanah Air melalui virtual, atau Roadshow Daring Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,” katanya.
Menurut Muhadjir, pemerintah daerah berperan penting dalam upaya percepatan penurunan angka kasus stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem. “Penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem tidak akan terlaksana dengan baik tanpa peranan utama dari pemerintah daerah,” katanya.
Pemerintah menargetkan angka kasus stunting yang selama 2022 masih sekitar 24 persen bisa turun menjadi 14 persen pada 2024. (rdr/ant)