Lima Orang Diseret Ombak di Pasia Jambak, Seorang Meninggal

Kelima orang tersebut diketahui mandi-mandi di pantai tersebut sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, karena pasang sedang tinggi, mereka pun terseret ombak.

Evakuasi korban hanyut di Pantai Pasie Jambak. (Humas BPBD Padang)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Lima orang dilaporkan terseret ombak di Pantai Pasia Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (26/8/2021). Seorang ditemukan meninggal dunia, tiga orang lainnya berhasil diselamatkan. Sedangkan, satu korban lagi masih dalam pencarian tim SAR.

Informasi yang dihimpun radarsumbar.com, kelima orang itu diketahui mandi-mandi di pantai tersebut sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, karena pasang sedang tinggi, mereka pun terseret ombak. Warga sekitar yang melihat kejadian itu berusaha membantu dan melapor ke Basarnas dan BPBD Padang.

“Kita dapat informasi ada lima orang mandi-mandi dan terseret ombak di Pasie Jambak. Saya bersama warga langsung ke pantai untuk melakukan pertolongan dan menelpon tim penyelamat,” kata Zul, salah seorang warga di lokasi kejadian saat dihubungi radarsumbar.com.

Ditambahkannya, setelah sampai di lokasi kejadian, petugas langsung melakukan pertolongan terhadap para korban. Empat orang berhasil dievakuasi dari laut, namun seorang diantaranya meninggal dunia dan tiga orang lainnya selamat yakni, bernama Riski (14), Dika (34) dan Sakti (11).

“Korban bernama Luki (41) dinyatakan kode hitam atau meninggal setelah mendapat pertolongan di Puksesmas dan tiga orang lainnya saat ini dalam perawatan. Kita masih mencari seorang korban lagi yang diketahui bernama Sabri (9),” jelas Kabid Kedaruratan BPBD Padang, Sutan Hendra.

Usai melakukan pendataan, tim regu C TRC PB BPBD Kota Padang melakukan pencarian lanjutan pendataan serta penyisiran bersama Basarnas, TNI, POLRI, PMI Kota Padang dan masyarakat setempat guna melakukan pencarian seorang korban lagi yang masih belum ditemukan.

“Saat ini, korban meninggal sudah dibawa ke rumah duka di kawasan Kampung Jua, sementara seorang korban lainnya masih dalam penanganan di Puskesmas,” sebut Sutan. (*)

Exit mobile version