JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Singapura menjadi negara yang paling banyak memberikan utang kepada Indonesia dalam setahun terakhir. Selain Singapura, ada juga Amerika Serikat, Jepang, China, dan Hong Kong yang cukup deras mengalirkan pinjaman.
Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia edisi Agustus 2021, jumlah utang dari berbagai negara di dunia ke Indonesia mencapai US$214,47 miliar pada Juni 2021. Jumlahnya setara Rp3.088,36 triliun (kurs Rp14.400 per dolar AS).
Dari jumlah itu, total pinjaman utang terbesar berasal dari Singapura mencapai US$64,83 miliar atau Rp933,55 triliun pada Juni 2021. Namun, jumlah ini sejatinya menurun sekitar 5,17 persen dari US$68,37 miliar pada Juni 2020.
Selanjutnya, aliran utang terbesar lainnya datang dari AS mencapai US$30,56 miliar atau Rp440,06 triliun. Lalu, diikuti utang dari Jepang sebanyak US$27,18 miliar atau Rp391,39 triliun.
Kemudian, utang dari China sebesar US$21,24 miliar atau Rp305,85 triliun dan Hong Kong US$15,05 miliar atau Rp216,72 triliun. Sisanya berasal dari berbagai negara lain dengan jumlah mencapai US$55,61 miliar atau Rp800,78 triliun.
Kendati begitu, total utang luar negeri Indonesia mencapai US$415,08 miliar pada Juni 2021. Selain dari negara-negara tersebut, utang juga diberikan oleh berbagai organisasi internasional mencapai US$35,22 miliar atau Rp507,16 triliun dan sumber-sumber lainnya US$165,28 miliar atau Rp2.380,03 triliun.
Sumber utang dari lembaga internasional terbesar berasal dari Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and Development/IBRD) mencapai US$18,03 miliar atau Rp259,63 triliun dan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) US$10,93 miliar atau Rp157,39 triliun. (*)