“Kami dukung digitalisasi sekolah Mas Menteri, karena semua telah berubah, sekarang informasi begitu cepat. Walau guru-guru kita masih ada yang gagap teknologi. Kita berharap ada penguatan jaringan dengan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan juga data Kominfo menyebutkan ada sekitar 12.400 yang belum terjangkau internet. Apa yang bisa kami lakukan dari daerah, apa yang bisa dilakukan pusat, inilah yang harus dikolaborasikan,” tutur Bupati Riska.
Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem menegaskan, semua sekolah di Indonesia yang ingin menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas diperbolehkan asalkan mengikuti protokol kesehatan dan memenuhi daftar periksa.
Kecuali bagi pemerintah daerah yang memberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Semua kepala daerah harus mengikuti contoh-contoh terbaik bupati dan wali kota ini. Laksanakan PTM Terbatas seaman mungkin. Kalau PPKM maka PTM terbatas dihentikan,” kata Nadiem. (*)