Tiga Daerah di Sumbar Inflasi, Pekanbaru Intervensi Harga Bahan Pokok

Guna menekan harga bahan pokok dari tiga daerah itu, Pemko Pekanbaru segera melakukan intervensi.

ilustrasi sembako. (Dok. Istimewa)

ilustrasi sembako. (Dok. Istimewa)

PEKANBARU, RADARSUMBAR.COM – Tiga daerah penyuplai bahan pokok di Sumatera Barat (Bukittinggi, Payakumbuh, dan Tanah Datar) tengah mengalami inflasi yang tinggi. Guna menekan harga dari tiga daerah itu, Pemko Pekanbaru segera melakukan intervensi.

“Kami baru saja mengikuti rapat secara virtual dengan Mendagri Tito Karnavian. Ada beberapa arahan dari mendagri terkait inflasi,” ungkap Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di ruang rapat Mal Pelayanan Publik (MPP) beberapa waktu lalu.

Saat ini, inflasi Kota Pekanbaru termasuk yang tidak tinggi tapi tidak juga terlalu rendah. Inflasi Kota Pekanbaru 6,8 persen.

“Jadi, inflasi sudah menurun dibandingkan akhir tahun lalu. Kami akan menekan inflasi terus ke depannya,” kata Indra Pomi dilansir dari pekanbaru.go.id.

Pemko juga diminta mendagri untuk menggiatkan gerakan menanam. Apalagi, bulan Ramadan dan Lebaran segera tiba. Konsumsi bahan pokok, termasuk sayuran, akan meningkat.

Karena, sebagian besar bahan pokok disuplai dari tiga daerah itu. Ada kemungkinan, harga bahan pokok akan tinggi di Pekanbaru. “Saat ini, inflasi di Bukittinggi, Tanah Datar, dan Payakumbuh lebih tinggi dari Pekanbaru. Hal ini akan berdampak ke kita,” sebut Indra Pomi.

“Makanya, kami akan melakukan intervensi melalui gerakan menanam cabai. Disketapang menyampaikan bahwa ada masyarakat menanam di pinggiran kota Pekanbaru. Kami akan meminta mereka menjual hasil panen ke Pekanbaru,” ujar Indra Pomi.

Mengenai subsidi bagi angkutan bahan pokok dari Sumbar, permohonan akan diajukan Pemko Pekanbaru ke Gubernur Riau. Supaya, bantuan subsidi transportasi yang mengangkut hasil panen dari Sumbar ditalangi Pemprov Riau.

“Karena, hasil panen dari Sumbar itu bukan hanya untuk Pekanbaru tapi juga untuk Bengkalis, Meranti, dan Dumai. Makanya lebih pas itu subsidi dari Pemprov Riau,” jelas Indra Pomi. (rdr/ist)

Exit mobile version