JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menemui sejumlah pekerja/buruh yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2021. Dalam kesempatan itu, Ida menyampaikan realisasi penyaluran bantuan pemerintah itu hingga saat ini.
Ida menjelaskan, sejauh ini BSU tahun 2021 telah tersalurkan kepada 2,1 juta penerima dari target 8,7 juta pekerja. BSU diketahui diberikan langsung untuk dua bulan dengan besaran per bulannya Rp500 ribu.
“Ini yang sudah bisa ditransfer adalah mereka yang Banknya Bank Himbara (Himpungan Ban Milik Negara). Berikutnya akan dibukakan untuk teman-teman pekerja yang belum memiliki rekening Himbara,” jelas ida dikutip dari keterangannya, Minggu, 29 Agustus 2021.
Dalam kunjungan itu Ida bertemu dengan salah satu penerima BSU yaitu pekerja di Rumah Makan Soto Ayam Cak Har, Surabaya. Dia pun lega BSU tersebut sudah bisa meringgankan penerimanya di tengah masih melandanya Pandemi COVID-19 saat ini. “Alhamdulillah menurut mereka BSU ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” kata Ida.
Ida menambahkan, data calon penerima BSU tahun ini juga dipadankan dengan data penerima Bansos lainnya seperti PKH (Program Keluarga Harapan), Kartu Prakerja, dan BPUM (Bantuan Pemerintah Usaha Mikro). Hal ini untuk menghindari duplikasi data penerima bantuan pemerintah.
“Jadi memang bantuan pemerintah biar bisa lebih luas menyasar kelompok masyarakat yang terdampak Pandemi COVID-19,” ujarnya.
Salah satu karyawan RM Soto Ayam Cak Har penerima BSU tahun 2021, Siti Solikhah, mengatakan rasa syukurnya mendapatkan BSU. Bantuan ini disebutnya dapat membantu keluarganya yang terdampak pandemi.
“Perasaan senang karena bisa membantu buat membeli kebutuhan keluarga, sangat-sangat membantu,” kata perempuan berusia 31 tahun tersebut.
Selain karyawan RM Soto Ayam Cak Har, Menaker Ida Fauziyah juga menemui Wanto (44). Dia adalah seorang sopir di perusahaan PT Binajasa Abadi Karya.
“Alhamdulillah terima kasih. Saya tanggal 16 Agustus kemarin sudah nerima BSU Bu Menteri. Saya langsung tanya HRD, ternyata itu uang BSU. Saya hubungi istri, ngabari. Saya langsung belikan susu anak, beras, dan minyak,” kata Wanto di hadapan Ida. (*)