PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Badrul Mustafa mengatakan, Kota Padang dinilai sebagai daerah yang paling siap dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami.
Hal tersebut disampaikannya, jika dilihat sejak tahun 2005, mitigasi yang dilakukan oleh Pemko Padang melalui BPBD, mitigasi struktural maupun nonstruktural yang sudah cukup baik.
“Memang masih ada juga yang belum. Namun itu tidak terlepas dari kendala-kendala yang ada, baik itu kendala dana, bantuan pusat maupun kendala-kendala lainnya,” katanya dilansir dari laman resmi Diskominfo Padang, Kamis (17/6/2021).
Menurut Badrul, dibandingkan dengan kondisi tahun 2009 dimana gempa besar pernah terjadi dengan intensitas besar sekitar 8 atau 9 SR, Kota Padang sudah mengalami kemajuan.
“Dari 7 kota dan kabupaten yang berpotensi berdampak tsunami di Sumbar, Kota Padang paling siap,” ujarnya.
Meskipun begitu, Badrul menyampaikan bahwasanya mitigasi bencana harus terus ditingkatkan guna meminimalisir dampak yang terjadi dari bencana gempa tersebut.
Apalagi saat ini ancaman gempa megathrust dari segmen Siberut dan segmen Sipora Pagai belum mengeluarkan energi besar.
Bahkan diperkirakan dua pertiga lagi masih tersimpan yang bisa mengeluarkan energi dengan berkekuatan sekitar 8,8 skala richter hingga 8,9 skala richter.
“Itu sebetulnya membuat kita selalu waspada karena bisa jadi akan terjadi gempa besar,” katanya. (*)