PARENTING, RADARSUMBAR.COM – Sudah menjadi kewajiban orangtua untuk membekali anak-anak sebuah karakter baik. Karakter yang ditanamkan orangtua kepada anak ini diharapkan bisa menjadi modal saat mereka beranjak dewasa.
Orangtua bisa menanamkan karakter baik yang bisa menjadi bekal ketika mereka dewasa, mulai dari menolong sesama, percaya diri, bertoleransi, menghargai orang lain dan menghargai diri sendiri.
Dilansir dari laman pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id, membagikan tips parenting, cara sederhana membantu anak menghargai diri sendiri sebagai berikut:
- Orangtua bisa menunjukkan rasa empati ketika anak merasa frustasi karena tidak dapat melakukan hal yang bisa dilakukan temannya.
- Jika anak sedang berusaha memberi tahu sesuatu. Orangtua bisa berhenti sejenak dan dengarkan apa yan anak katakan meski kita tidak bisa mengerti semua perkataannya.
- Istimewakan anak dengan cinta, beri dia banyak pelukan, ciuma dan belaian lembut pada pundaknya.
- Tetapkan aturan-aturan yang masuk akal bagi anak. Namun diperlukan pengulangan yang konstan hingga ia dapat mulai menjalaninya sesuai ekspetasi.
- Dibanding-bandingkan dengan orang lain akan membuat anak merasa buruk tentang dirinya sendiri. Anak akan lebih menghargai dirinya sendiri ketika orangtua menghargai keunikan yang dimilikinya.
- Orangtua bisa memberikan motivasi anak untuk mengeksplorasi sesuatu yang baru, seperti mencoba makanan yang berbeda, menemukan teman baru, atau mengendarai sepeda. Tentunya ada kemungkinan anak akan mengalami kegagalan, tetapi kesempatan untuk berhasil menjadi kecil jika tidak ada risiko yang harus diambil.
- Sebagai orangtua perlu menyebutkan prestasi anak dengan spesifik, dengan ucapan terimakasih yang spesifik, akan meningkatkan pencapaian dan penghargaan diri yang dirasakan anak, serta membuat ia mengetahui dengan tepat apa yang telah dilakukan.
Ketika anak bisa menghargai diri sendiri, ketika besar ia akan menjadi anak dengan jiwa percaya diri, bangga dengan apa yang bisa dikerjakan, mampu belajar dari kesalahannya, dan tidak mudah terpengaruh lingkungan negatif. (*)
sumber: Kompas.com