JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Korban tewas akibat kebakaran besar di depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara terus bertambah.
Angka terbaru yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 01.16 WIB menyebutkan korban tewas sebanyak 17 orang, satu angka lebih banyak dari sebelumnya.
“Informasi terakhir yang kami terima dari Jakarta Utara ada 17 orang,” kata M Ridwan, Direktur Utama BPBD DKI, Sabtu (3/3/2023).
Tercatat 51 orang luka-luka, 9 luka berat dan 2 luka sedang. Sebagian besar korban mengalami luka bakar dan dirawat di beberapa rumah sakit.
Sampai saat ini, tim SAR gabungan masih berada di lokasi kebakaran dan mencari sisa-sisa bangunan yang hangus untuk kemungkinan korban lainnya.
Pada Jumat (3/3/2023) malam, terjadi kebakaran hebat di depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah, Ruas Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Kebakaran dilaporkan pertama kali terjadi pada pukul 20:11 WIB akibat ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area pit.
Kasi Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan, berdasarkan informasi awal yang diterima, pipa BBM meledak setelah disambar petir.
“Menurut informasi yang diterima, disambar petir,” kata Wahid, Jumat malam saat dimintai konfirmasi.
Setelah itu, api semakin membesar karena tersulut BBM dalam jumlah besar di area Depo Pertamina.
Hembusan angin kencang yang bertiup di lokasi kemudian menyebabkan api menjalar ke pemukiman warga sekitar.
Sebanyak 52 mobil pemadam kebakaran dan 260 polisi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta diterjunkan ke lokasi kebakaran.
Api baru dapat dipadamkan setelah petugas berjuang selama lebih dari enam jam untuk memadamkannya. Pemadaman listrik dinyatakan berakhir pada Sabtu pagi pukul 02.19 WIB. (rdr/kps)